Buku ini
membahas tentang Ideologi Pendidikan Islam di Era Dinastik Saljuk. Pendekatan
sejarah menjadi titik tekan dalam bahasan buku ini sehingga nuansa kesejarahan
sangat nampak, khususnya dalam mengungkap dinamika ideologi yang mengiringi
perkembangan pendidikan di era Dinasti Saljuk.
Menariknya,
buku ini menegaskan bahwa ideologi pendidikan Islam, tidak berdiri sendiri
melainkan mengikuti rezim penguasaha. Penguasa yang berideologi tertentu akan
mempengaruhi bagaimana nilai-nilai ideologis masuk dalam pendidikan Islam. Karenanya,
hubungan pendidikan Islam sangat dekat dengan kekuasaan, bahkan pendidikan
menjadi penguat bagi status quo dari rezim tertentu.
Belajar
dari sejarah Dinasti Saljuk, dunia pendidikan Islam di Indonesia juga tidak
bisa dilepaskan dengan ideologi keagamaan yang dominan, yakni ideologi Ahl
al-Sunnah wa al-Jama’ah. Bahwa kemudian, jika ada pendidikan Islam di
Indonesia, khususnya, bertentangan dengan paradigma berpikir ala Ahl al-Sunnah
wa al-Jama’ah, maka pendidikan Islam model ini dianggap akan menjadi ancaman
bagi rezim Dinasti Saljuk.
Dalam
menyelesaikan buku ini, banyak pihak yang telah berkontribusi membantu,
termasuk menjadi patner diskusi sesuai dengan tema yang menjadi bahasan buku
ini. Kepada semuanya, tanpa mengurangi rasa hormat untuk tidak menyebutkan satu
persatu, diucapkan terima kasih. Termasuk, kepada semua guru yang turut
memberikan ilmu dan keluarga yang terus mensuport dengan doa dan pikiran, diucapkan
terima kasih.
Akhirnya,
bacalah buku ini, agar kita paham bagaimana ideologi kekuasaan sangat
mempengaruhi masa depan pendidikan Islam di era tertentu. Tidak ada pendidikan,
termasuk pendidikan Islam bebas dari ideologi. Selamat membaca…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar